Panduan Kopling Fluida

2025-06-24 16:17

Panduan Pemilihan Kopling Fluida


Fluid Coupling

1. Pengenalan Kopling Fluida

Kopling Fluida adalah perangkat hidrodinamik yang menyalurkan daya putar antar poros menggunakan fluida hidrolik. Banyak digunakan dalam mesin industri, peralatan pertambangan, dan sistem pembangkit listrik, kopling ini menawarkan transmisi torsi yang halus, perlindungan beban berlebih, dan peredam getaran. Panduan ini menyediakan pendekatan sistematis untuk memilih Kopling Fluida yang optimal untuk aplikasi Anda.


2. Prinsip Pemilihan Inti

2.1 Pencocokan Daya

Daya terukur Kopling Fluida harus sesuai dengan penggerak utama (misalnya, motor) dan peralatan yang digerakkan.


Aturan: Pilih kopling dengan kapasitas daya 10–15% lebih tinggi daripada output maksimum penggerak utama ().

Risiko: Kopling yang ukurannya terlalu kecil berisiko mengalami panas berlebih dan kerusakan; unit yang ukurannya terlalu besar meningkatkan biaya dan mengurangi efisiensi.


2.2 Kompatibilitas Kecepatan

Sesuaikan kecepatan input/output untuk memastikan kinerja optimal:


Verifikasi kecepatan penggerak utama yang ditetapkan (misalnya, 1.500 RPM) dan persyaratan peralatan yang digerakkan ().

Gunakan kurva kecepatan-torsi untuk menghindari zona resonansi.


2.3 Faktor Lingkungan


Suhu: Lingkungan bersuhu tinggi (misalnya pabrik baja) memerlukan sambungan dengan segel tahan panas.

Debu/Kelembapan: Untuk tambang batu bara atau pabrik kimia, pilih model antiledakan atau antikorosi ().


2.4 Karakteristik Beban


Beban Konstan (misalnya, konveyor): Kopling Fluida Standar sudah cukup.

Beban Variabel/Kejutan (misalnya, penghancur): Pilih desain pembatas torsi atau pengisian variabel ().

Fluid Coupling


3. Jenis Kopling Fluida

3.1 Kopling Fluida Isi Konstan (Standar)


Fitur: Desain sederhana, volume cairan tetap, efisiensi tinggi (hingga 97%).

Aplikasi: Pompa, kipas angin, dan sistem guncangan rendah ().

Keterbatasan: Perlindungan kelebihan beban yang buruk; tidak cocok untuk start dengan inersia tinggi.


3.2 Kopling Fluida Pembatas Torsi


Desain: Membatasi lonjakan torsi saat macet atau kelebihan beban (koefisien beban lebih: 2–2,7) ().

Kasus Penggunaan: Ball mill, crusher, dan mesin berat yang memerlukan proteksi lonjakan arus.


3.3 Kopling Fluida Kecepatan Variabel


Pengoperasian: Menyesuaikan kecepatan keluaran dengan memvariasikan volume cairan melalui pompa eksternal atau sendok ().

Keuntungan: Penghematan energi dalam aplikasi kecepatan variabel (misalnya, sistem HVAC).

Subtipe:


Kontrol Saluran Masuk: Menyesuaikan aliran masuk cairan (misalnya, seri YOP200) ().

Outlet-Control: Mengatur aliran keluar untuk penyetelan kecepatan yang presisi.





4. Parameter Teknis & Perhitungan

4.1 Spesifikasi Utama


Koefisien Beban Lebih: Penting untuk beban kejut. Kopling YOP320 menawarkan kapasitas beban lebih 2–2,7 ().

Kecepatan Input/Output: Pastikan keselarasan dengan penggerak utama dan peralatan yang digerakkan.

Dimensi: Periksa diameter poros (misalnya, YOP200 mendukung panjang input maksimum 60 mm) ().


4.2 Rumus Ukuran


Fluid Coupling

Transmisi Daya:

P=fracTkaliN9550P = frac{T kali N}{9550} 

P = frakT kali N9550

Dimana ( P ) = daya (kW), ( T ) = torsi (Nm), ( N ) = kecepatan (RPM).



Perhitungan Slip:

teks{Slip (%)} = kiri(1 - frac{N_{teks{output}}}{N_{teks{input}}}kanan) dikali 100 

Fluid Coupling




5. Pedoman Khusus Aplikasi

5.1 Kipas & Blower


Persyaratan: Akselerasi halus, perlindungan kelebihan beban sedang.

Direkomendasikan: YOP320 dengan input 1.500 RPM dan kompatibilitas poros 110mm ().


5.2 Pertambangan & Mesin Berat


Tantangan: Inersia tinggi, paparan debu.

Solusi: Kopling pembatas torsi dengan sertifikasi antiledakan ().


5.3 Sistem HVAC


Fokus: Efisiensi energi melalui kontrol kecepatan variabel.

Cocok: Kopling Fluida Kontrol Outlet dengan sistem pendingin eksternal ().



6. Perawatan & Pemecahan Masalah


Pemeriksaan Cairan: Pantau tingkat viskositas dan kontaminasi setiap tiga bulan.

Pemeriksaan Segel: Ganti segel yang aus untuk mencegah kebocoran di lingkungan lembab.

Penyebab Panas Berlebih:


Pengisian cairan berlebihan/kurang.

Ketidakselarasan melebihi 0,1 mm/m.


Fluid Coupling



7. Tips Evaluasi Vendor


Sertifikasi: Prioritaskan produsen yang mematuhi ISO 9001.

Pengujian Data: Minta kurva kinerja dan laporan pengujian kelebihan beban.

Studi Kasus: Tinjau kisah sukses dalam industri serupa (misalnya, seri YOP Zhongxing Fluid Coupling) (, ).



8. Kesimpulan

Pemilihan Kopling Fluida yang tepat menuntut keseimbangan antara daya, kecepatan, ketahanan lingkungan, dan dinamika beban. Dengan memanfaatkan desain pembatas torsi untuk mesin berat, model kecepatan variabel untuk efisiensi energi, dan material yang kuat untuk kondisi yang keras, teknisi dapat mengoptimalkan keawetan dan kinerja peralatan. Selalu validasi pilihan berdasarkan data produsen dan tolok ukur aplikasi di dunia nyata.


Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)
This field is required
This field is required
Required and valid email address
This field is required
This field is required
For a better browsing experience, we recommend that you use Chrome, Firefox, Safari and Edge browsers.